Sekilas mendengar ‘subsidi’ yang terlintas di benak Anda pasti subsidi BBM. Akan tetapi yang akan saya tulis ini bukanlah tentang hal itu, melainkan tentang subsidi nilai pada siswa pada mata pelajaran tertentu.
Subsidi nilai,,apakah itu?????
Subsidi nilai adalah sejumlah nilai yang diberikan cuma-Cuma kepada siswa.
Untuk apakah subsidi nilai itu???
Subsidi nilai biasanya digunakan agar nilai seorang siswa itu dapat dinyatakan ‘tuntas’.
Bagaimanakah cara pemberian subsidi nilai itu???
Subsidi nilai biasanya diberian dengan mengukur standar siswa yang mendapatkan nilai yang terendah. Setelah itu, selisih nilai antara siswa terendah dengan ketuntasan minimum dijumlahkan kemudian dengan siswa yang memperoleh nilai yang lebih dari yang terendah.
Jadi,,,,apa masalahnya??????
Masalahnya,,,,jika subsidi nilai tersebut diberikan secara bebas dan secara subjektif dari pengajar bersangkutan. Yaaaa,,,,saya rasa sangat tidak adil…….dalam suatu mata pelajaran non eksak misalnya,,,,,,,,tugas sudah dikerjakan dengan baik,,test memperoleh hasil yang di atas rata-rata, keseharian juga gak macem-macem,,,,eee,eeeeh,,,,saat pembagian raport mendapatkan nilai yang sangat tidak pantas. Tidak pantas di sini maksudnya sangat tidak adil. Sedangkan siswa yang tugasnya asal-asalan,,,,dapat memperole nilai yang sangat jauh sekali bedanya,,,,misalnya 21 poin.
Akibat dari subsidi nilai yang tidak merata apa sich???? Emangnya pengaruh ya????
So pasti,,,pengaruh banget lah. Secara gitu,,,,mau daftar apa-apa ngaruh lah. Huh,,,,kalau dibahas dengan emosi, begini lah jadinya.
Ehem,,ehem,,,,
Ya, subsidi nilai yang tidak merata dapat menganggu psikologis siswa. Seorang siswa yang merasa dirugikan akan bertanya-tanya (termasuk saya),,,hehe,,, apa salah saya???? Kok dia nilainya tinggi sekali??? Huh,,percuma deh semalaman ngerjain tugas,,eh inikah balasannya??? Masya Allah…
Akhirnya seorang siswa akan jadi malas belajar, karena tidak ada lagi motivasi. Karena nilai tersebut dapat sesuka hati pengajar memberikan (note:untuk mata pelajaran tertentu dan pengajar tertentu). Ya,,ya,,ya,, percuma dech ,,,,,,
Dan lagi,,,kebanyakan pengajar itu berdalih, sehingga menimbulkan kekesalan yang amaaaaaaat luaaaarrrr biaaaassaaaaaa bagi siswa.!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Gimana caranya menyikapi subsidi asal-asalan tersebut?
Yayaya,,,,ikhlas lillahita’ala….alhamdulillah,,,syukuri apa yang ada. Toh, orang yang berhasil itu adalah orang yang dapat membuat hidupnya selalu cukup.^_^
So,,,kawan,,,istiqomah ajja ya menghadapi perkembangan zaman,
Be your self,,,and don’t forget give all tO God,,,,,,,Allah is the best of all.
No comments:
Post a Comment