Monday, February 28, 2011

Candi Cangkuang


Candi Cangkuang merupakan objek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Untuk menuju salah satu objek wisata alam ternama di Kabupaten Garut ini tidak memerlukan waktu yang lama. Dengan menaiki delman dari sebuah pintu gerbang wilayah menuju Candi Cangkuang hanya membutuhkan waktu 30 menit.

Di dalam perjalanan kita dapat menikmati pemandangan yang beragam. Mulai dari aktivitas penduduknya yang sedang membuat berbagai macam kerajinan hingga sebuah kolam teratai yang sangat luas. Beruntunglah jika ketika kita melintasi kolam itu saat ribuan teratai tengah mekar. Kemudian kita akan disambut dengan iringan-iringan musik tradisional serta kesenian-kesenian lainnya seperti nyanyian dan pencak silat.

Setelah turun dari delman, kita harus menyebrangi sungai dengan sebuah rakit yang modern. Disebut rakit yang modern karena rakit tersebut mempunyai atap sehingga kita sangat nyaman menaikinya. Pemandangan dari atas rakit juga tak kalah menarik. Panorama pegunungan diselingi pepohonan dan akar-akar yang tersebar membentuk tangga-tangga yang alami. Ditambah lagi kicauan burung-burung yang merdu disertai udara segar dan suasana yang sangat damai.

Setelah 5 menit berpetualang di atas sungai, akhirnya sampailah kita di tempat tujuan yaitu Candi Cangkuang. Di sepanjang jalan menuju candi tersebut banyak sekali masyarakat setempat dari anak-anak sampai nenek-nenek yang berjualan. Ada yang menjual tas, perhiasan manik-manik, bunga, makanan dan minuman, serta berbagai macam kerajinan yang dapat kita jadikan oleh-oleh.

Candi Cangkuang itu sendiri terdiri dari 3 bagian yaitu gerbang, makam, dan candi. Di dalam candi terdapat sebuah patung dewa yang dianggap keramat. Selain itu, menurut pemandu wisata Candi Cangkuang, banyak pelajar yang meminta karomah di sebuah makam tak jauh dari tempat Candi Cangkuang itu sendiri. Pengunjung akan meningkat saat menjelang Ujian Nasional terutama para pelajar. Candi tersebut juga dikunjungi oleh para turis dari mancanegara seperti Singapura,Inggris, Australia, dan negara-negara lainnya.

Jika kita merasa lelah, kita dapat berteduh di bawah pohon yang rindang dan bersandar di bebatuan yang halus sambil menikmati angin bertiup sepoi-sepoi. Dan tak lupa membeli dodol khas garut untuk mengisi perut yang kosong.

No comments:

Post a Comment