Friday, February 11, 2011

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

Ketua ; Imam Hakim Suryono

Sekretaris : Dita Hapsari

Probandus 1 : Alvionita Silvianty

Probandus 2 : Azura Alhafij

Anggota : Masniardi

Novita Ratnasari

KEGIATAN : Bintik Buta

Tujuan :

Untuk mengetahui adanya bintik buta

Alat dan Bahan :

1. Kertas manila berwarna putih

2. Penggaris kayu 1 meter

3. Spidol/bolpoin

4. Paku payung atau selotip/isolasi

Cara Kerja :

Kegiatan 1

1. Sediakan kertas manila beruuran lebar 3 cm dan panjang 14 cm!

2. Buatlah tanda positif (+) dan tanda titik(.) dengan garis tengah 2 mm pada kertas tersebut dengan jarak antara (+) dan (.) sejauh 10 cm.

3. Peganglah kertas degnan tangan kiri sejauh 50 cm di depan mata, tanda titik (.) dipasang di sebelah dalam!

4. Pusatkan pandangan mata kiri pada tanda titik (.) dan tutuplah!

5. Dengan mata kiri tetap terpusat pada tanda titik (.) dekatkanlah kertas perlahan-lahan hingga tanda positif (+) hilang dan kemudian tampak kembali. Ukur dan catatlah ke dalam tabel. Pada jarak berapakah tanda positif hilang dan pada jarak berapa tanda positif tampak kembali? Ulangi percobaan ini 3 kali!

6. Baliklah letak tanda titik (.) dan ulangi prosedur di atas dengan mata kanan sebanyak 3 kali!

Tabel Hasil Pengamatan

Ulangan

Mata Kanan Ditutup

Mata Kiri Ditutup

Jarak pada Waktu Tanda (+) Hilang

Jarak pada Waktu Tanda (+) Tampak

Jarak pada Waktu Tanda (+) Hilang

Jarak pada Waktu Tanda (+) Tampak Kembali

1

41,0cm

39,5cm

46,5cm

45,0cm

2

44,5cm

39,5cm

43,5cm

45,0cm

3

45,0cm

43,5cm

47,5cm

49,5cm

Jumlah

130,5cm

122,5cm

137,5cm

139,5cm

Rata-rata

43,5cm

40,83cm

45,83cm

46,5cm

Kesimpulan :

Posisi bintik buta antara mata kanan dan mata kiri berbeda, karena terdapat perbedaan jarak pengamatan seperti tercantum dalam tabel.

Kegiatan 2

1. Ambillah kertas manila putih dengan ukuran 30cm x 85cm!

2. Buatlah garis AB pada pertengahan kertas, kemudian buat titik C pada garis AB tersebut dengan meletakkan titik C dekat pada A.

3. Ambillah kertas yang lain dengan ukuran 2cm x 5cm! Buatlah titik P dengan garis tengah 2 mm pada salah satu sisi kertas.

4. Salah seorang siswa duduk di kursi menghadap ke papan tulis (atau dinding). Pasanglah kertas manila di papan tulis sedemikian rupa sehingga mata kanan tegak lurus titik C (gunakan penggaris) dan mata kiri ditutup!

5. Kalau sudah tepat, rekatkan kertas manila tersebut dengan menggunakan paku paying atau selotip!

Perhatian

- Selama melakukan percobaan, orang yang duduk di kursi (probandus) tidak boleh bergerak ataupun bergeser dari tempat duduknya.

- Badan dan kepala juga tidak boleh bergerak, supaya jarak mata kanan dengan titik C tetap, begitu juga tetap tegak lurus pada titik C.

- Mata kiri tetap tertutup.

6. Jarak mata kanan probandus dengan titik C pada kertas di papan tulis 0,5m (gunakan penggaris panjang), sementara mata kiri ditutup.

7. Murid lain (bukan yang duduk) mengambil kertas kedua (yang kecil) dan menghimpitkan titik P dengan titik C.

8. Geserkan perlahan-lahan kea rah B melalui garis AB sampai titik P menghilang (tidak terlihat). Berilah tanda titik D pada waktu titik P mulai menghilang. Kemudian geserkan terus titik P pada garis AB sampai titik P kelihatan kembali dan berilah tanda E pada tempat mulainya titik P muncul kembali!

(Waktu titik P digeserkan perlahan-lahan, pandangan mata kanan probandus tetap memandang tegak lurus pada titik C, tidak boleh bergeser mengikuti titi P).

9. Ulangi sekali lagi, tetapi geserkan titik P dengan arah dari B ke A untuk menentukan dengan pasti letak titik E dan D yang sebenarnya!

10. Letakkan titik R di tengah DE! Tarik garis M tegak lurus dengan garis DE melalui titik R! Buatlah garis N dan L melalui titik R dengan ketentuan sudut=450 dan L tegak lurus pada N!

11. Geserkan titik P melalui garis L,M,N berturut-turut untuk memperoleh titik-titik yang menghilang dan yang muncul kembali seperti perlakuan di atas!

12. Hubungkan semua titik yang diperoleh dan tentukan bidang yang dibentuk!

13. Ulangi percobaan di atas dengan jarak 1 meter!

Hasil Pengamatan

(pada kertas manila putih)

Kesimpulan :

Jarak pandangan mata mempengaruhi posisi bintik buta mata probandus. Terdapat berbagai daerah yang jatuh di bintik buta.

No comments:

Post a Comment